Perbedaan Investasi Reksadana dan Saham yang Perlu Diketahui Sebelum Berinvestasi

 


Apakah kamu sudah mempunyai rencana untuk mengamankan financial di masa tua? Jika belum, ada baiknya kamu segera melakukan investasi selagi masih muda. Dengan begitu, saat memasuki usia senja, kamu bisa bersantai dari hasil keuntungan setelah melakukan investasi. Jika kamu masih awam untuk memilih instrumen investasi mana yang paling cocok? investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang paling tepat.

Lantas kenapa harus melakukan investasi selagi masih muda? Tentu saja hal ini bertujuan untuk menyiapkan kemampuan financial yang bagus setelah kamu tidak produktif lagi. Tidak mau kan bekerja terus-menerus meskipun sudah memasuki usia senja? Jika kamu berpikiran demikian, mulailah berinvestasi selagi kamu masih di usia produktif.

Perbedaan Investasi Reksadana dan Saham

Investasi reksadana memang sangat mudah. Sebab kamu tidak perlu pusing untuk mengambil keputusan saat ingin menjual maupun membeli saham. Hal ini karena investasi yang kamu lakukan akan dikelola oleh perusahaan penyedia aset manajemen.

Hal ini sangat berbanding terbalik dengan investasi saham. Dimana jenis investasi ini bisa kamu lakukan secara mandiri, mulai dari membeli instrumen yang kamu inginkan hingga mengelola dananya. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai perbedaan investasi reksadana dan saham, berikut ini ulasan singkatnya.

1. Tingkat Resiko

Tingkat resiko dari kedua jenis investasi ini sangat berbeda. Investasi saham mempunyai tingkat resiko yang tinggi. Hal ini karena, kamu harus mengelola sendiri dana yang ingin kamu investasikan. Mulai dari pembelian, penjualan hingga kapan menentukan waktu yang tepat melakukan kedua hal tersebut.

Sedangkan investasi reksadana dikelola oleh manajer investasi berpengalaman. Sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan dana yang kamu investasikan. Bagi kamu yang masih pemula, investasi reksadana bisa menjadi pilihan yang tepat.

2. Return

Hasil keuntungan dari investasi saham lebih tinggi dibandingkan dengan investasi reksadana. Hal ini karena kamu bisa menentukan sendiri dimana kamu ingin menginvestasikan dana yang kamu miliki. Serta, kamu tidak perlu mengeluarkan fee untuk pengelola.

Berbeda dengan investasi reksadana yang dikelola oleh manajer investasi. Kamu perlu mengeluarkan fee untuk membayar penyedia layanan tersebut. Serta kamu akan dikenakan potongan tiap ingin melakukan penarikan dana.

Keunggulan Investasi Reksadana dari digibank by DBS

DBS Indonesia menawarkan sajian lengkap investasi ala rumah makan padang. DBS Indonesia menawarkan berbagai jenis investasi reksadana yang menguntungkan buat nasabahnya. Adapun jenis-jenis reksadana yang paling umum digunakan sebagai berikut:

1. Reksadana Pasar Uang

Instrumen ini mempunyai efek bersifat utang yang masa jatuh temponya kurang dari 1 tahun. Serta berguna untuk pemeliharan modal dan menjaga likuiditas.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Investasi dengan aktiva sekurang-kurangnya 80 persen dalam bentuk utang. Jenis ini mempunyai resiko yang lebih tinggi. namun sangat cocok untuk menghasilkan return yang stabil.

3. Reksadana Saham

Reksadana Saham merupakan investasi dengan aktiva sekurang-kurangnya 80 persen dalam bentuk Ekuitas. Meski mempunyai resiko yang lebih tinggi, namun tingkat pengembaliannya sangat tinggi juga.

4. Reksadana Campuran

Investasi yang ditempatkan dalam beberapa efek sekaligus. Mulai dari saham, pasar uang hingga surat utang.

Tidak hanya banyak pilihannya, digibank by DBS menawarkan instrumen investasi reksadana yang sepenuhnya tersedia dan dikelola secara online melalui digital banking.

Digital banking sendiri adalah sebuah layanan perbankan elektronik yang dibuat untuk memberikan layanan yang lebih mudah, cepat dan sesuai dengan kebutuhan nasabahnya. Serta bisa dilakukan sendiri oleh nasabah dengan keamanan yang tetap diperhatikan.

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai keunggulan dari investasi reksadana yang ditawarkan oleh DBS Indonesia. Berikut ini beberapa keunggulannya.

1. Terdapat 3 Pilihan Kategori Reksadana

Buat kamu yang masih awam dalam dunia investasi, kamu harus hati-hati dan memahami betul tentang produk mana yang paling aman. Sebab itulah, kamu harus memeriksa instrumen mana yang mempunyai scoring terbaik, kinerja terbaik hingga yang paling banyak diminati atau paling populer oleh nasabah. Untungnya, PT Bank DBS Indonesia menawarkan semua hal tersebut.

2. Membeli Saham secara Berkala yang Lebih Fleksibel

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum membeli reksadana di digibank by DBS adalah mendaftarkan Single Investor Identification (SID) guna melakukan registrasi. Ya, setelah kamu mempunyai SID tersebut, kamu bisa melakukan pembelian berkala melalui Aplikasi digibank by DBS tanpa harus mendaftar lagi.

3. Investasi Mulai dari Rp. 100 Ribu

Reksadana yang bisa kamu beli melalui digibank by DBS mulai dari Rp. 100 ribu. Dengan begitu sangat cocok buat kamu yang baru belajar investasi.

4. Terdapat lebih dari 50 produk reksadana yang bisa dipilih

Kamu tidak perlu lagi keluar rumah untuk melakukan investasi. Sebab DBS Indonesia menjamin nasabahnya bisa melakukan transaksi keuangan dimana saja dan kapan saja menggunakan Aplikasi digibank by DBS.

Apalagi saat ini terdapat pilihan lebih dari 50 produk reksadana. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Digibank by DBS dapat membantu memberikan informasi terkait reksadana yang memiliki kinerja serta scoring yang baik. Dengan begitu, kini tak perlu khawatir lagi untuk memulai investasi. 

5. Daftar, Beli, Jual dan Switch dengan Aplikasi

Umumnya, nasabah harus beralih dari bank ke platform jual beli saham untuk berinvestasi. digibank by DBS mengeluarkan terobosan yang bisa memangkas hal tersebut. Sehingga nasabah bisa melakukan pendaftaran, beli, jual hingga switch investasi dengan menggunakan Aplikasi digibank by DBS.

Selain itu, kamu akan menerima informasi lengkap mengenai semua produk, baik itu berupa prospektus dan ringkasan informasinya. Serta adanya pop up notifikasi yang akan menginformasikan tingkat resiko yang melebihi profil risiko yang kamu miliki.

Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi reksadana. Mulai dari jenis dan perbedaannya dengan saham. Nah, buat kamu yang tertarik dengan kemudahan yang ditawarkan oleh digital banking digibank by DBS. Segera unduh Aplikasi digibank by DBS. Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa mengikuti akun instagram @digibankid.


Sumber:
https://hot.liputan6.com/read/4645649/apa-itu-reksadana-bedanya-dengan-saham-jenis-kelebihan-dan-risikonya

Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

12 komentar untuk "Perbedaan Investasi Reksadana dan Saham yang Perlu Diketahui Sebelum Berinvestasi"

  1. cocok banget nih buat para milenials, biar nggak pada boros dan bisa pilih sesuai dengan kebutuhan mereka, jadi keuangan bisa terkontrol lebih baik.

    BalasHapus
  2. Wah keren banget nih invest di reksadana memang biasanya return-nya juga bagus

    BalasHapus
  3. aku pengikut mini seriesnya digibank hehehhe

    wah menarik y bicara inevstasi tapi kalo gak bis amembedakan juga repot . nah membaca ulasan mbak aku jaid ngerti , suami sering b ilang aman aja reksa dana buat invest hahah akunya manyun soale g paham

    BalasHapus
  4. Informasi baru nih buat aku. Jadi untuk pemula lebih aman investasi di reksadana ya. Meskipun keuntungan gak segede main saham.

    BalasHapus
  5. Wah, sepertinya menarik ini mba.. jadi makin penasaran deh aku

    BalasHapus
  6. Semakin tercerahkan nih mbak, kemarin masih bingung mau nyoba investasi Reksadana, ternyata bisa di DBS juga

    BalasHapus
  7. Saya masih belum paham kerjasama model ginian mbak. Tapi suami saya main saham.

    BalasHapus
  8. wah setelah membaca ini jadi pengen buka reksadana ya mbak maria

    BalasHapus
  9. Wah kompliiit mbvak, pas banget aku lagi terus belajar investasi nih hhihi.. bakal sering-sering nengok kesini nih :)

    BalasHapus
  10. noted mba, aku masih butaa urusan beginian. Bedanya investasi sama reksadana dan belum berani nyemplung kesana deh akhirnya :((

    BalasHapus
  11. Aku tuh masih bingung bedain keduanya, untuk ada artikel ini, jadi agak melek dikit, meski masih banyak yang berputar2 di kepala, wkwk.

    BalasHapus
  12. saya baru paham sekarang bisnis reksadana ternyata seperti ini. Kemarin sempat ragu. Thanks mba.

    BalasHapus