Perpustakaan Unsyiah Di Aceh


Instagram Unsyiah Aceh


Dulu pada saat saya menjadi mahasiswa di tahun 1999 (wah ternyata sudah lama juga yak, hehehe), mencari referensi buku untuk mengerjakan tugas kuliah ada dua pilihan. Yang pertama pergi toko buku untuk membelinya dan yang kedua adalah pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku yang kita butuhkan.

Untuk pergi ke toko buku pasti kita harus merogoh kocek yang tidak sedikit. Mau numpang baca buku gratis, sungkan dengan pramuniaga tokonya yang kadang wira wiri di sekeliling kita. Lagipula buku-buku yang dijual di toko buku kebanyakan masih tertutup rapat oleh plastik yang divacuum. 

Jika kita harus pergi ke perpustakaan, tahu sendiri dua puluh satu tahun lalu mencari katalog buku tidak semudah di era milenial seperti sekarang. Saya pernah merasakan harus mencari buku dengan menggunakan katalog manual di perpustakaan kampus, dan itu membutuhkan waktu yang agak lama.

Kemudian zaman pun telah berubah dimana perkembangan teknologi maju pesat seiring perubahan zaman. Di tahun 2016 ketika saya mengambil pendidikan Magister dan mencoba masuk ke perpustakaan kampus, ternyata kita sebagai mahasiswa diberi kemudahan dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk mencari buku yang akan kita baca di tempat, maupun yang akan kita pinjam untuk dibawa pulang.


Youtube Perpustakaan UNsyiah


Bahkan sekarang di setiap ibukota propinsi disediakan perpustakaan umum daerah yang terbuka untuk masyakat luas, tak hanya diperuntukkan bagi para pelajar saja. Karena kita selalu memiliki persepsi yang boleh ke perpustakaan hanya pelajar atau mahasiswa. Padahal buku adalah jendela dunia dimana tiap individu berhak untuk datang ke perpustakaan untuk membaca ataupun meminjam buku.

Mengenal Perpustakaan Unsyiah

Kali ini saya ingin membahas mengenai perpustakaan kampus yang menurut saya sangat kreatif. Perpustakaan itu berada di sebuah perguruan tinggi negeri yang berlokasi di Banda Aceh. Adapun nama perguruan tinggi negeri tersebut adalah Universitas Syiah Kuala atau yang disingkat Unsyiah, yang berdiri pada tanggal 2 September 1961. Perguruan tinggi negeri yang sudah berusia 59 tahun ini merupakan kampus yang memiliki fasilitas perpustakaan cukup lengkap dengan berbagai macam program yang tidak hanya berkutat dengan literasi.

Mengapa saya sebut perpustakaan Unsyiah sebagai perpustakaan yang kreatif, karena tempat ini tidak hanya menjadikan membaca dan meminjam buku sebagai kegiatan rutin sehari-hari namun ada kegiatan lain yang mendukung dunia literasi.

Seperti kita tahu, minat baca masyarakat Indonesia termasuk rendah. Hal ini diketahui dari penelitian yang dilakukan oleh Unesco PBB dengan hasil penelitian yang diberi nama The World's Most Literate Nations pada tahun 2016 dimana dari 61 negara yang diteliti, Indonesia menduduki peringkat ke-60 dalam bidang literasi (sumber : www.kompas.com). 

Perpustakaan Unsyiah justru menjadikan kegiatan membaca sebagai sesuatu yang tidak membosankan. Terkadang kita memandang kegiatan membaca sebagai suatu momok yang membosankan, namun tidak halnya dengan yang dilakukan oleh perpustakaan Unsyiah. Para mahasiswa bisa terhubung satu dengan yang lainnya lewat beragam kegiatan yang diselenggarakan. Bahkan bisa jadi dengan adanya beragam kegiatan akan semakin menarik minat mahasiswa untuk rutin berkunjung ke perpustakaan. Perpustakaan tidak hanya menjadi tempat untuk mengedukasi pengunjung, namun juga menarik minat pengunjungnya untuk rutin berkunjung karena ada kegiatan positif lainnya.

Perpustakan Unsyiah ini menurut saya dikelola sudah sangat bagus sekali. Bayangkan, sekelas perpustakaan kampus sudah memiliki channel Youtube, akun instagram resmi milik perpustakaan dan pastinya fan page di Facebook. Dan itu semuanya aktif lho, artinya ada admin khusus yang mengoperasikan semua media sosial tersebut di atas. Hal ini merupakan nilai lebih bagi para calon mahasiswa baru yang menjatuhkan pilihan untuk berkuliah di Unsyiah. Pasti yang ada dalam pikiran mereka, "perpustakaannya saja bagus dan modern seperti ini, apalagi sistem pendidikan di kampusnya".

Perpustakaan Unsyiah sendiri sering sekali mengadakan kegiatan seperti ajang pemilihan Duta Baca, ULF (Unsyiah Library Fiesta) yaitu semacam expo yang diisi oleh berbagai macam lomba seperti lomba baca puisi, lomba fotografi serta lomba lainnya yang ada hubungan dengan dunia literasi. Ohya, selain kegiatan internal juga ada kegiatan yang mendatangkan pihak dari luar kampus. Salah satu contohnya adalah mendatangkan Cak Lontong sebagai pembicara dalam acara ULF. Para mahasiswa pasti senang sekali jika kedatangan tokoh inspiratif yang bisa memberi motivasi kepada mereka untuk lebih banyak berkarya.

Jadi untuk para mahasiswa Unsyiah, keberadaan Perpustakaan Unsyiah sangatlah membantu mereka dalam mengembangkan potensi dan kreatifitas agar pada saat lulus para mahasiswa tidak kaget dengan persaingan di dunia kerja. Kenapa saya bilang membantu dalam mengembangkan potensi dan kreativitas, karena sekarang banyak sekali lulusan perguruan tinggi sulit mencari kerja karena belum memiliki skill yang mumpuni. Jika aktif dalam berbagai event yang diadakan oleh perpustakaan Unsyiah, salah satu contoh dengan menjadi Duta Baca, maka para mahasiswa akan terbiasa untuk berkomunikasi dan bersosialisasi.

Ohya, para mahasiswa yang ingin menggunakan fasilitas perpustakaan Unsyiah juga tak perlu khawatir dalam mencari judul buku yang mereka ingin baca karena para mahasiswa dapat menjadi Pengguna aplikasi Perpustakaan Unsyiah. Sistem perpustakaan sudah terintegrasi dengan mahasiswa sehingga mereka tidak perlu bolak-balik jika buku yang dicari tidak ada. Dahulu di saat teknologi belum berkembang, mahasiswa harus pergi ke perpustakaan beberapa kali untuk memastikan koleksi buku yang akan mereka pinjam tersedia. Sekarang hal tersebut tidak berlaku lagi, khususnya bagi para mahasiswa Unsyiah.

Untuk kalian para generasi muda, saya sarankan untuk meningkatkan minat baca kalian salah satunya dengan rutin mengunjungi perpustakaan. Selain itu bergabung dengan komunitas literasi juga tidak ada ruginya karena bisa bertukar informasi seputar kegiatan literasi.

Salam literasi !
Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

30 komentar untuk "Perpustakaan Unsyiah Di Aceh"

  1. Saya penasaran bagaimana interior dan eksterior perpustakaan tersebut. Apa gedungnya futuristis seperti perpusnas Jakarta. Mungkin untuk level universitas di Indonesia termasuk yang terbaik ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepertinya iya pak, karena kok sudah memiliki konsep tersendiri agar mahasiswanya tidak bosan untuk berkunjung.

      Hapus
  2. Wah dengan adanya aplikasi perpustakaan kampus Unsyiah maka mahasiswanya semakin mudah untuk meminjam buku. Lebih praktis dan juga hemat waktu, tinggal buka aplikasinya saja ya. Benar-benar bagus banget nih perpustakaan kampus Unsyiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya juga begitu mbak. Apalagi perpustakaan ini terletak di pulau Sumatera dimana bisa menjadi percontohan bagi kampus lainnya

      Hapus
  3. waa dengar kata perpustakaan udah lama banget ih aku nggak berkunjung ke perpustakaan, jadi pengen ke perpustakaan juga deh hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk mbak, hehehe. saya juga udah lama ga ke perpus padahal skrng perpustakaan itu tidak membosankan seperti dahulu pas saya masih kuliah

      Hapus
  4. waduh tahun 1999 saya masih ngapain ya hehehehe, btw udah lama juga ya ternyata Unsyiah ini dari tahun 1961, udah malang melintang lah ya dalam bidang pendidikan. mempunya sosial media memang sudah wajib ya bagi semua organisasi termasuk untuk sebuah kampus, namun tak jarang pengelolaannya yang belum bagus, jadi keren banget kalau Unsyiah, kalau sosmednya sebagai sarana informatif bagi mahasiswa atau calon mahasiswa sudah dikelola dengan baik

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo mba Mei, salam kenal. mungkin kita benar-benar beda generasi kali yah, hihihi. Jaman saya dulu perpustakaan masih manual banget mba sehingga saya malas ke perpus

      Hapus
  5. Keren ... sekelas perpustakaan kampus sudah memiliki channel Youtube, akun instagram resmi milik perpustakaan dan pastinya fan page di Facebook, sudah elek banget dengan dunia digital ya perpustakaan kampus Unsyiah

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener mbak, kalau sudah punya akun youtube artinya ada admin yang mengelola. sehingga penyampain informasi menjadi fokus

      Hapus
  6. nggak di posting sekalian kak perpusnya, jadi penasaran juga atau perpusnya yang ada di link bukan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, perpusnya yang ada di linknya. hehehe. saya cuma setor link aja buat BW, hihihi

      Hapus
  7. wahhh bagus sekali perpustakaannya bisa terstruktur dengan rapih. Jadi ga perlu repot dan kuatir lagi kalau mau cari buku ya ka

    BalasHapus
  8. Sangat bagus buat mahasiswa disana bisa pinjam buku dan menambah wawasan mereka ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar mbak, sepertinya sudah menggunakan teknologi yang lumayan tinggi

      Hapus
  9. jadi pengen ke sana mbaaa baca tentang perpus ini. semoga yah minat baca di indonesia meningkat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. bener mba, mahasiswa skrng seharusnya minat bacanya juga tinggi

      Hapus
  10. Wih makin kerena aja nih perpus di Unsyiah. Sekarang mahasiswa dimudahkan untuk meminjam buku di perpustakaan melalui aplikasi perpustakaan kampus. Pastinya lebih praktis dan juga hemat waktu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar kang, dulu sebelum era milenial saya musti mencari buku yang mau dipinjam secara manual.

      Hapus
  11. Membaca tuh dulu kayaknya cuma buat orang yang nggak punya acara lain gitu ya...duluuu. Hihi...padahal dengan membaca lah kita makin tambah wawasan. Dan perpustakaan Unsyiah ini sepertinya sangat mendukung untuk itu ya, makin canggih dan mengikuti kemajuan jaman. Pasti nyenengin deh maen ke sana😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mba, skrng membaca malah suatu hiburan sendiri. Dulu kayak beban gitu kalau aku

      Hapus
  12. Ya ampuun berapa abad ya sy gak perpustakaan? Duh mmg minat baca masyarakat kita kurang ya, apalagi anak2 skrg. Thx ceritanya mbak. Semoga kegiatan kreatif Unsyiah bs ditiru lembaga pendidikan lainnya ya tuk meningkatkan minat baca

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya sebenernya juga malas membaca, hehehe. sejak kenal dunia blog udah mulai agak rutin baca minimal blog teman2

      Hapus
  13. Wah perpustakaan jaman sekarang wajib kudu multimedia ya. Nggak bisa menggandalkan satu media, buku saja. Jadi inget jaman kuliah dulu, nyari info buu pun di katalog manual yang kadang udah bolong-bolong karena lupa dikembalikan oleh pengguna sebelumnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, saya masih inget mencari katalog manual di tahun 99 duh rasanya puyeng setengah mati, hihihi

      Hapus
  14. Dimana-mana perpustakaan harus nyaman agar pengungjungnya betah, semoga makin banyak perpustakaan yang baik dan keren kayak perpustakaan Unsyiah ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. aamin, semoga minat baca generasi muda juga semakin tinggi ya kak

      Hapus
  15. Aku paling suka nih ke perpustakaan, pingin deh ajak anak2 ke perpustakaan biar suka dengan buku yaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo mba Belgie. yuk ke perpus kita biar bisa baca segala jenis buku

      Hapus