Amarah Dan Pelampiasannya


Rasa Marah


Amarah dan pelampiasannya harus kita atur sedemikian rupa agar tidak merugikan orang lain. Percayalah ketika sedang marah maka bisa jadi sekeliling kita akan menjadi tempat pelampiasan yang tak terhindarkan. Akibatknya setelah amarah kita mereda maka yang terjadi hanyalah penyesalan.

Sebagai perempuan wajar jika kadang mood suka naik turun apalagi ada yang namanya siklus menstruasi yang setiap bulan menghampiri perempuan. Keadaan hati yang labil seringkali membuat perempuan marah tanpa sebab lalu tiba-tiba melampiaskan amarah entah kepada suami, anak maupun sekelilingnya.

Sedangkan untuk laki-laki walau tak memiliki siklus menstruasi namun pada beberapa individu ada laki-laki yang bertemperamen keras sehingga menyebabkan sering marah. Hal ini tidak baik jika laki-laki tersebut memiliki anak dan istri yang mengakibatkan amarah akan terlampiaskan kepada sanak keluarga.

Nah, jika seorang laki-laki yang bertemperamen keras itu memiliki jabatan yang cukup tinggi maka amarahnya akan berdampak pada kondisi karyawan di perusahaan yang ia pimpin.

Amarah Dan Pelampiasannya

Ketika kita memiliki amarah yang terpendam makan sah-sah saja untuk dikeluarkan daripada menjadi jerawat, hehehe. Namun yang perlu diingat adalah bagaimana melakukan mamanjemen hati agar amara tersebut dilampiaskan dengan cara-cara yang santun. Ingat! Syaitan lebih dengan dengan urat nadi orang-orang yang sedang marah. Jangan sampai syaithan menguasai emosi kita melebihi diri ini yang memiliki tubuh.

Apakah dengan marahmu akan menyelesaikan masalah ? Tentu tidak. Bolehlah engkau marah asalkan jangan semua orang kamu jadikan pelampiasan amarahmu. Bisa jadi orang-orang yang tadinya memiliki harapan lebih kepadamu pupus manakala engkau emosi tak terkendali.

Semisal, karyawan yang berharap bisa mengabdi padamu menjadi karyawanmu bertahun-tahun, pada saat engkau meluapkan emosi tak terbendung, maka pupuslah seketika harapan karyawanmu. Bisa jadi karyawan terbaikmu akan berhenti bekerja padamu dan di luar sana dia lebih sukses ketimbang pada saat menjadi karyawanmu. Engkau tidak ingin hal tersebut terjadi pada dirimu bukan?

Jadi pikirkan matang-matang pada saat kita merasa emosi. Luapkan emosi dengan cara yang sewajarnya. Masuklah kamarmu untuk meredam gejolak emosimu. Beberapa untuk mengendalikan emosi yang sebenarnya tidak disebabkan oleh orang-orang terdekatmu antara lain:
  • Mencoba berpikir positif
Marah terjadi dikarenakan sesuatu hal tidak sesuai dengan keingin kita. Jika memang hal itu terjadi maka tenangkan dirimu dan coba berpikir positif serta renungkan bahwa memang segala sesuatu yang engkau harapkan tidak bisa terwujud sekarang mungkin karena Tuhan belum menghendaki.
  • Diam dan menghentikan aktvitas sementara waktu
Ketika kita diam maka disitulah akar sehat akan mulai menyelimuti pikiran mulai menyeimbangkan antara emosi dan akal sehat. Jika kalian marah, diamlah sejenak dan duduk untuk memberi ruang serta waktu agar hati bisa melakukan introspeksi akan hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginan yang menyebabkan rasa marah tersebut.
  • Mandi dan mengambil air wudhu
Untuk kalian yang memeluk agama Islam dianjurkan mengambil air wudhu jika sedang diliputi amarah berlebih. Namun untuk yang non Muslim, saya pribadi menyarankan untuk berbaur dengan air alias mandi kali ya karena bagi saya air merupakan media untuk memberi rasa tentram di hati. Tidak mudah memang mengendalikan amarah namun cobalah untuk berdamai dengan diri sendiri dulu.

Kesimpulan

Memiliki amarah menandakan bahwa kita masih normal sebagai manusia. Namun jangan jadikan sasaran orang lain yang tidak tahu menahu akan masalahmu. dengan amarah tersebut. Hal ini bisa mengakibatkan engkau menyesal di kemudian hari. Jadi, yuk mulai sekarang kelola amarah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. 

Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Amarah Dan Pelampiasannya"