Review Homestay Syariah Amanah Slawi, Kabupaten Tegal


Penginapan di Slawi

Pada bulan Januari 2020 tepatnya tanggal 22 sampai tanggal 25 aku beserta suami dan ibu berkesempatan untuk pulang kampung ke kota kelahiran Ibu yaitu Slawi. Mungkin kalian belum pernah mendengar kota Slawi yang sedikit asing di telinga. Namun jika aku sebut komedian Parto dengan logat ngapaknya atau Cici Tegal dengan embel-embel kata "Tegal" di belakangnya, pastilah kalian tahu kota Tegal. Bukan karena kalian pernah kesana namun karena ciri khas dialek orang-orang yang berasa dari kota Tegal. Sebenarnya dialek khas itu tidak hanya dimiliki orang Tegal saja namun daerah selatan seperti Purwokerto, Kebumen, dan Purbalingga juga memiliki dialek khas tersebut.

Lalu apa hubungannya Tegal dengan Slawi ? Kebetulan Tegal merupakan Kabupaten sedangkan kota Slawi merupakan kecamatannya. Untuk dapat sampai ke Slawi sebenarnya bisa langsung menggunakan kereta api karena Slawi sendiri sudah memiliki stasiun kereta api sendiri. Namun kami harus berangkat ke kota Semarang terlebih dahulu baru oper menggunakan kereta api Kamandaka menuju stasiun Slawi. Karena aku mengajak ibuku yang sudah sepuh akhirnya kami sepakat menuju stasiun Tegal terlebih dahulu dari stasiun Pasar Turi, untuk kemudian lanjut menggunakan taksi online menuju Slawi. Untungnya sekarang zaman sudah berubah sehingga kami bisa merasakan kemudahan di saat berlibur ke kota yang terbilang kota kecil.

Jalan-jalan ke Slawi

Pengalaman Jalan-jalan Ke Slawi


Dari stasiun Tegal kami langsung ke penginapan terlebih dahulu untuk membersihkan badan karena sudah semalaman berada di kereta. Penginapan yang suamiku booking adalah Homestay Syariah Amanah yang bekerja sama dengan aplikasi RedDoorz sehingga kami bisa mendapatkan harga spesial. Bayangkan, kamar type family saja bisa kami dapatkan dengan harga yang sangat terjangkau menurutku. Dua tempat tidur yang sangat nyaman, kamar mandi, air conditioner, dua buah lemari baju, meja rias serta dua buah meja untuk membaca beserta kursinya. Lengkap bukan ? Dengan fasilitas yang sangat lengkap dan harga terjangkau membuatku dan suami ingin kembali lagi ke Tegal karena kami belum puas berjalan-jalan ke beberapa objek wisata lainnya.

Karena keterbatasan pengetahuan kami akan kota Tegal sehingga kami harus meraba-raba mana tempat wisata yang bisa dijangkau dengan mudah dan tidak perlu ongkos mahal. Kami menggunakan angkutan umum dan bus ELF untuk mencapai tujuan wisata dan beberapa mall di kota Tegal.

Suasana di dalam kamar

Ohya, kembali lagi di pembahasan Homestay Syariah Amanah yang pada kesempatan kali ini akan aku ulas. Menginap di Homestay ini serasa tidur di kamar sendiri, lebih besar ukuran kamar di homestay ini malah. Fasilitas air minum yang bisa kita ambil melalui dispenser, lalu disediakan juga teh beserta gulanya. Karena kami jarang minum teh maka tidak kami gunakan. Suamiku memesan kamar tanpa fasilitas sarapan. Bagiku tak masalah karena tak jauh dari homestay kalau pagi banyak sekali pedagang kaki lima yang menjual berbagai makanan untuk sarapan. Yang pastinya makanan khas kota Slawi. 


View dari dalam kamar

Di kamar kami juga ada jemuran handuk yang bisa kami gunakan selain menjemur handuk, juga menjemur pakaian yang aku cuci. Selama di Slawi aku mencuci pakaian kami karena selain menggunakan angkutan umum, kami juga banyak berjalan kaki menuju beberapa tempat sehingga banyak mengeluarkan keringat. Selain itu, ini merupakan cutiku terlama. Yang biasanya maksimal cutiku adalah tiga hari, kali ini aku bisa cuti empat hari karena aku gabung dengan libur nasional dalam rangka Imlek. Lumayanlah, dalam hatiku.

Kamar tidur di penginapan

Kamar yang kami pilih menurutku bisa muat sampai empat sampai lima orang. Bayangkan tempat tidurnya saja besar sekali menurutku. Cocok untuk keluarga besar yang ingin berlibur atau mengunjungi family yang ada di Slawi. Ohya, ada info yang tertinggal dariku. Homestay ini konsepnya Islami sekali jadi pasangan suami istri yang datang diharapkan bisa membawa identitas yang menunjukkan kalau mereka merupakan pasangan suami istri yang sah. Di dalam kamar juga disediakan Al Qur'an lho, dan tak lupa tersedia mukena bagi para muslimah. Sekaligus pengingat untuk kita agar liburan tidak melupakan ibadah kepada Allah SWT.


Menginap di Slawi

Tamu homestay juga dimanjakan oleh fasilitas berenang gratis karena di samping penginapan terdapat Water Boom Hj. Muriyah. Namun tidak menutup kemungkinan masyarakat umum dapat masuk ke water boom tersebut, tentunya harus membayar ya. Kalau tamu homestay mendapat tiket gratis maksimal untuk dua orang. 

Waterboom Tegal

Bagi kalian yang ingin mencoba liburan ke kota Slawi, tak ada salahnya mencoba menginap di Homestay Syariah Amanah. Suasana yang nyaman dan tak jauh dari homestay terdapat minimarket untuk kita berbelanja kebutuhan jika ada yang terlupakan. Untuk urusan kuliner juga kalian tidak perlu khawatir karena banyak sekali kuliner dari sarapan sampai makan malam yang dijual tak jauh dari homestay. Yang kalian butuhkan hanyalah fisik yang kuat untuk berjalan kaki karena walau jarak tidak jauh namun kita wajib berjalan kaki untuk mencapai jarak terdekat ke warung makan. Tidak mungkin kita naik angkutan umum dengan jarak hanya lima puluh meter saja.

Ohya, kalau mau menginap di Homestay Syariah Amanah Slawi, kalian bisa booking di Reddoorz ya, karena aku belum menemukan homestay ini di situs pemesanan hotel lain.

HAPPY HOLIDAY !
Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

25 komentar untuk "Review Homestay Syariah Amanah Slawi, Kabupaten Tegal"

  1. Fasilitas nya cukup lengkap, dekat dengan minimarket, kolam renang juga banyak yang jualan makanan.. harus nginep disini kalo ke Slawi nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, walau kota kecil tapi wisatanya juga lumayan banyak

      Hapus
  2. Aku belom pernah ke Tegal ataupun Slawi nih...tapi makasih banget ada artikel ini...punya gambaran jadinya. Entah kapan bisa piknik lagi, mungkin Tegal bisa aku datengin. Kebetulan sahabat dekat jaman kuliah ada tinggal di Tegal juga sih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, Slawi ga kalah menariknya untuk dikunjungi. makasih udah mampir ya mbak Hetty

      Hapus
  3. Wah Slawi.. Kami beberapa kali ke Guci Tegal, tapi utk nginap di Slawi sendiri malah blm pernah. Kapan2 mau juga ah cobain nginap di sini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Guci emang menarik ya mbak karena terletak di dataran tinggi. Makasih udah mampir di blog saya mbak

      Hapus
  4. Seumur hidup saya belum pernah nginep di hotel syariah maupun homestay syariah. Yang membedakan mungkin ada aturan syariah seperti identitas suami istri yang sah, lalu, peralatan sholat, Alquran, alarm pengingat sholat, makanan minuman halal, dan selalu didoakan oleh pegawai hotel minimal ucapan salam Assalamualaikum...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar pak, yang membedakan hanya jika kita menginap di hotel syariah maka akan diminta KTP dan jika datang berpasangan makan KTP wajib satu rumah. Makasi sudah mampir ke blog saya...

      Hapus
  5. Wah fasilitasnya cukup lengkap ya, ada kolam renangnya juga. Lokasinya juga enak dekat dengan minimarket. Jadi kalau ada kebutuhan yang lupa dibawa tinggal beli saja ke minimarket. Home stay ini bisa jadi referensi kalau saya nanti liburan ke slawi.. .

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar sekali mbak, dan harganya benar-benar pas di kantong apalagi untuk keluarga kecil cocok banget nginap disini

      Hapus
  6. Wah saya baru tahu loh ada homestay syariah. Fasilitasny oke nih, jadi contoh buat homestay lain yang minim fasilitas tp kadang harganya lebih mahal hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya benar mbak, mungkin homestay lain bisa meniru konsep homestay syariah ini. Apa karena terletak di kota kecil makanya pemilik berani berkonsep lumayan bagus.

      Hapus
  7. Selamat datang di kota Teh Potji gula batu, Kota Slawimemang tidak seterkenal Kota Tegal tapi ada yangterkenal dari Slawi Teh Potji nya dan Tahu Banjaran (Tahu Aci) anyway saya malah baru tahu juga ternyata Reddoz sudah sampai ke Kota Slawi, semoga kemudahannya makin memudahkan orang orang untuk berkunjung dan menginap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar pak, saya paling suka makan tahu aci. dan bubur ayamnya Slawi juga sangat enak menurut saya. Makasih sudah mampir di blog saya.

      Hapus
  8. Wah sesuai dengan namanya ya Kak,, homestay syariah Amanah Slawi. Seneng banget kl ada mukena yg siap pakai di kamar hotel ya Mbak... nice share

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak, tadinya saya ga tahu ada mukenanya makanya saya bawa dari kota sya , eh ternyata ada disediakan mukena dan sajadahnya bahkan al qur'an juga.

      Hapus
  9. Alhamdulillah ya mbak, ada hotel syariah di mana-mana termasuk di Tegal. Biasanya memang nuansa "rumah" sangat terasa seperti di homestay Syariah Amanah Slawi ini. Bersih sudah pasti, dan bisa sangat dipercaya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, saya biasanya gak betah kalau nginep di hotel tapi ini berasa rumah sendiri dan berat untuk ninggalin balik pulang, hehehe.

      Hapus
  10. Aih rindu holiday jadinya, hiksss udah sebulan sama sekali ga keluar rumah euy, lg hamil jg sih jd ngeri klo keluar, enak bgt ya homestay gt, aku paling suka, coz beda suasana itu bener2 merefresh otak bgt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah lagi ya mbak. semoga sehat terus dan lancar sampai persalinan. Amin. iya mbak, dampak pandemi kita jadi sedikit terkungkung di rumah, hehehe. Tetap semangat yah mbak. :)

      Hapus
  11. Enaknya nginap di homestay itu kayak gitu ya Mbak berasa kayak nginap di rumah sendiri jadi pasti nyaman apalagi homestay yang konsepnya syariah gini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak dan pastinya kita nyaman banget disitu. Reseptionisnya juga ramah-ramah kok. Kalau inget pengalaman menginap di situ rasanya mau balik lagi. hehehe

      Hapus
  12. Homestay syariah Amanah sepertinya homestay idaman saya karena konsep syariah itu penting.
    Jadi referensi jika suatu saat kelak berkunjung ke Slawi dan tahu harus menginap di mana.
    Saya sukai dengan seprai dan sarung bantal merah khas RedDoorz. Imut dan lucu. Bisa membayangkan betapa nyamannya nginap di sana. Apalagi jarak 50 meter ke tempat makan di luar termasuk dekat, he he. Asyik jika bisa berburu kuliner khas Slawi dan dekat penginapan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. benar banget mbak, kalau kita yang perempuan pasti seneng dengan konsep homestay ini. Nyaman banget, saya rekomendasikan banget untuk teman-teman yang ingin berlibur ke Slawi untuk menginap disini. Strategis juga mbak dengan tempat kuliner.

      Hapus
  13. homestay yang nyaman ya dilihat dari foto-fotonya meskipun namanya home stay tetapi di desain kayak losmen atau hotel bintang 1 dan 2 pasti comfortable.banget jalan-jalan dan menginap dengan biaya murah sehingga uang penginapan bisa digunakan untuk hunting yang lain deh

    BalasHapus