Jangan Paksa Badanmu

Kelelahan


Jangan paksa badanmu  ketika sudah menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Seperti halnya yang terjadi pada seorang manusia akan kelelahan tubuhnya. Harapan untuk bisa menjadi orang yang serba bisa pasti di idam-idamkan oleh setia individu. Mungkin ini yang diinginkan oleh seorang ibu kepala RT di lingkungan tempat tinggal temanku, Amel.

Mengapa kita bisa terlalu memaksakan badan untuk bekerja terlalu berlebihan, karena:
  • Merasa diri mampu
Kadang ada individu yang merasa mampu dan sempurna dalam mengerjakan sesuatu hal sehingga jika tidak dikerjakan sendiri merasa ada saja yang kurang dan tak sempurna. Padahal sejatinya kita butuh orang lain untuk menopang segala aktivitas. Bahkan orang yang sudah meninggal saja masih harus membutuhkan orang lain untuk menguburnya.
  • Tidak percaya dengan orang lain
Disinilah kita bisa melihat kualitas kepemimpinan seseorang yang tidak percaya dengan kemampuan orang lain dalam bekerja. Sebenarnya seorang ketua RT atau Rukung Tetangga sudah memiliki wakil atau sekretaris dalam membantu usahanya. Jangan hanya merasa percaya pada kekuatan diri sendiri. Mana tahu ke depannya akan nasib kita sehingga kita harus perlu bantuan orang lain.
  • Tidak paham aturan bekerja dalam tim
Seorang pemimpin atau peserta di organisasi harus mengetahui dan memahami bagaimana seharusnya hidup berorganisasi. Jangan semua beban kegiatan ditanggun sendiri karena akan membuat citra tim tidak baik. Yang ada orang luar memiliki anggapan bahwa anggota timnya tidak ada yang ingin bekerja sama padahal sebenarnya tidaklah demikian.

Jangan Paksa Badanmu


Suatu ketika Amel bercerita di lingkungan tempat tinggalnya mempunyai seorang ketua Rukun Tetangga (RT) yang kebetulan dipimpin oleh seorang wanita. Sebut saja namanya Bu Irwan. Bu Irwan merupakan ketua RT yang sangat aktif. Hampir semua kegiatan diikuti. Sampai ke tingkat kotamadyapun Bu Irwan ini tidak pernah absen. Selain menjabat sebagai ketua RT, Bu Irwan juga bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta.

Tentu saja warga di lingkungan Amel bangga memiliki ketua RT seperti Bu Irwan yang memiliki kepedulian terhadap warganya. Bahkan pada saat lomba kebersihan antar RT dalam rangka menyambut kemerdekaan Republik Indonesia, Bu Irwan membantu menyapu halaman rumah warganya yang berada di gang sebelah. Sungguh mulia yang beliau lakukan. Tidak sia-sia, RT tempat Amel yang diketuai Bu Irwan menyabet juara 1 lomba kebersihan.

Tapi sebagai manusia, kita pasti tidak luput dari cobaan salah satunya cobaan kesehatan. Ketika satu bulan setelah disibukkan dengan kegiatan Agustusan lalu disambung dengan kegiatan Kurban Idul Adha, Bu Irwan mendadak terkena stroke ringan. Sontak berita tersebut menyebar ke seluruh lingkungan tempat tinggal Amel. Banyak warga yang membesuk Bu Irwan dan mendoakan agar beliau segera membaik kondisi kesehatannya.

Ketua RT sebagai pemimpin lingkup terkecil setidaknya harus mengerti hal-hal berikut:
  1. Perencanaan
  2. Kordinasi
  3. Pengontrolan

Hikmah dari peristiwa tersebut adalah kita harus mengukur kemampuan kita dalam beraktivitas. Boleh jadi kita merasa kuat dan berstamina untuk melakukan kegiatan dari pagi sampai malam, akan tetapi tubuh kita juga membutuhkan istirahat walau pemiliknya merasa baik-baik saja. Harapan kita untuk tetap dapat beraktivitas terkadang tidak selaras dengan harapan jasmani kita.






Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

Posting Komentar untuk "Jangan Paksa Badanmu"