Foto Prewedding ? Boleh Juga...

Foto Prewedding


Setelah dua hari yang lalu saya bercerita mengenai foto new born alias bayi baru lahir, sekarang saya ingin membahas mengenai foto prewedding. Awal mula saya sendiri kurang paham munculnya foto prewedding ini sebagai suatu style di kalangan pasangan calon pengantin. Mengingat saya sendiri tidak memiliki foto prewedding bersama suami karena keterbatasan biaya pada waktu ituhh, hehehe.

Foto Prewedding ? Boleh Juga...


Mungkin saya baru menyadari booming foto-foto prewedding baik itu di kalangan artis maupun non artis sekitar tahun 2010an. Entahlah apakah benar di tahun itu saya baru ngeh adanya foto prewedding. Terlepas dari pro dan kontra apakah foto seperti itu diperbolehkan atau tidak, akan tetapi saya suka dengan tema-tema foto prewedding.

Orang-orang yang bergelut di jasa pemotretan sejatinya memiliki segudang kreativitas agar bisnis yang dijalani tidak monoton alias itu-itu saja. Kalau hal itu terjadi, lama-lama jasa pemotretan yang tidak kreatif akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Pelanggan pasti akan mencari tempat lain yang lebih menantang dalam memberikan ide akan tema foto prewedding yang out of the box untuk menyambut hari pernikahan si calon pelanggan.

Saya senang sekali jika tema foto prewedding di seputar kebaya karena menurut saya kebaya adalah ciri khas Indonesia yang jika dipakai calon pengantin wanita maka akan nampak auranya. Entah ini hanya sugesti saya saja atau memang dirasakan oleh netijen seluruh Indonesia, hehehe.

Walau banyak juga tema prewedding yang mengusung gaun eropa, atau busana-busana casual seperti busana pantai, busana sport dan lain sebagainya. Semua bagus tergantung si pemilik konsep prewedding yaitu calon pengantin yang bersangkutan. Lalu lokasi dilakukannya pemotretan prewedding itu juga yang membuat saya penasaran sehingga membuat saya langsung browsing menuju TKP alias tempat kejadian perkara. Saya mengamati beberapa calon mempelai lebih suka pemotretan dilakukan indoor atau di dalam ruangan. Menurut hemat saya memang indoor lebih praktis dan tentu secara budget lebih ekonomis.

Selain indoor saya melihat ada juga tema-tema outdoor foto prewedding seperti di pantai, persawahan, taman, kota tua. Bahkan jika calon pengantin punya dana yang tidak sedikit maka pemotretan pun bisa dilakukan di luar negeri. Amazing kan ! Sebenarnya jika foto prewedding di luar negeri memang ada konsekuensinya, menyedot dana yang maksimum dikarenakan calon pengantin tidak hanya membawa diri mereka berdua saja tapi juga membawa fotografer turut serta dan menanggung seluruh biaya akomodasi dari fotografer dan team.

Ohya kalau mau anti mainstream lagi ada juga lho foto prewedding yang menantang adrenalin kita. Biasanya yang melakukan foto-foto seperti ini calon pengantin yang berasal dari luar negeri atau pengantin bule. Seperti foto di pinggir tebing yang curam, calon pengantin berfoto dengan api yang mengelilingi mereka. Mungkin saking tingginya imajinasi mereka sehingga mereka nekat merancang tema seekstrim mungkin.

Akhir kata, semua tema foto prewedding sah-sah saja untuk diciptakan. Selama tema itu membuat calon pengantinnya bahagia, why not ?


Blogger Surabaya
Blogger Surabaya Selamat datang di blog pribadi saya. Blog ini menerima kerjasama Content Placement. Jika ingin bekerjasama silahkan hubungi via email mariatanjung7@gmail.com

16 komentar untuk "Foto Prewedding ? Boleh Juga..."

  1. Semakin tambah tahun, tema prewed semakin kreatif

    BalasHapus
  2. Postwedding pun pernah jd trend y mb..

    BalasHapus
  3. Aku kurang begitu sreg dengan Prewedding.

    But anyway gaya penulisannya bagus. Aku suka, kapan-kapan mau belajar juga nulis yang seperti ini.

    BalasHapus
  4. Saya suka tulisannya ,enak dibaca..kalu prewedding sendiri ada yang pro dan kontra

    BalasHapus
  5. Tulisan yang istimewa. Enak dibaca.

    BalasHapus
  6. di kota ku gak boleh pake pre wed, gak dibolehkan apalagi sudah deket-deket posenya

    BalasHapus